Sajak Karya Hamka
BUYA HAMKA
Di
atas runtuhan Melaka
Lama
penyair termenung seorang diri
ingat
Melayu kala jayanya
pusat
kebesaran nenek bahari
Di
sini dahulu laksamana Hang Tuah
satria
moyang Melayu sejati
jaya
perkasa gagah dan mewah
"tidak
Melayu hilang di bumi"
Di
sini dahulu payung berkembang
megah
bendahara Seri Maharaja
bendahara
cerdik tumpuan dagang
lubuk
budi laut bicara
Pun
banyak pula penjual negeri
mengharap
emas perak bertimba
untuk
keuntungan diri sendiri
biarlah
bangsa menjadi hamba
Inilah
sebab bangsaku jatuh
baik
dahulu atau sekarang
inilah
sebabnya kakinya lumpuh
menjadi
budak jajahan orang
Sakitnya
bangsaku bukan di luar
tapi
terhunjam di dalam nyawa
walau
diubat walau ditawar
semangat
hancur apakan daya
Janji
Tuhan sudah tajalli
mulialah
umat yang teguh iman
Allah
tak pernah mungkir janji
tarikh
riwayat jadi pedoman
malang
mujur nasibnya bangsa
turun
dan naik silih berganti
terhenyak
lemah naik perkasa
tergantung
atas usaha sendiri
Riwayat
lama tutuplah sudah
sekarang
buka lembaran baru
baik
hentikan termenung gundah
apalah
guna lama terharu
Bangunlah
kekasih ku umat Melayu
belahan
asal satu turunan
bercampur
darah dari dahulu
persamaan
nasib jadi kenangan
Semangat
yang lemah buanglah jauh
jiwa
yang kecil segera besarkan
yakin
percaya iman pun teguh
zaman
hadapan penuh harapan
Tidak ada komentar: