Masjid Kapal Nabi Nuh di jawa tengah Indonesia Obyek Wisata Baru di Semarang
Gambar Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh 1 Terbenam Senja
Gambar Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh 2 Malam Hari
Masjid unik ini berada di kampung pinggiran Semarang wilayah
Barat. Tepatnya di Jln Kyai Padak RT 5/RW 5, Kelurahan Podorejo kecamatan
Ngaliyan kota Semarang, Jawa Tengah. Sekitar 15 kilometer dari bandara A Yani.
Di kampung dekat hutan itulah seorang kyai bernama Achmad membangun masjid unik
ini seluas 2.500 meter persegi.
Masjid ini berbentuk mirip kapal memanjang berlantai tiga.
Karena keunikannya, masjid ini langsung viral di media sosial. Orang orang
mengunjunginya. Lantai pertama masjid ini digunakan sebagai ruang pertemuan,
lantai dua untuk masjid, dan lantai tiga untuk aktifitas mengajar dan balai
kerja.
Husein, orang yang dipercaya mengawasi proyek masjid
menjelaskan bahwa pemilik masjid, Kyai Achmad memang punya mimpi membuat masjid
mirip kapal Nabi Nuh.
"Jadi sambil mengingat sejarah, untuk kembali mengajak
mengingat Tuhan, maka dibuatlah masjid ini. Proses pembangunan sudah 90
persen," katanya melalui siaran pers, Senin (27/3).
Pesan Kyai Achmad jika masjid sudah jadi bisa dimanfaatkan
warga secara gratis untuk pertemuan, hajatan, atau resepsi pernikahan. Kyai
Achmad merupakan ulama Semarang yang juga seorang guru agama.
Gambar Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh 3 Pagi Hari
Masjid seluas 2.500 m2 itu dibangun layaknya perahu dengan
panjang 50 m, lebar 17 m, dan tinggi 14 meter. Memiliki bentuk kapal besar
lengkap dengan jendela berbentuk bulat, puritan, haluan, dan asesoris kapal
lainnya. Masjid ini akan dinamai As Safinatun Najah oleh pemiliknya. Nanti akan
ada bangunan klinik di sebelah kiri, dan asrama putri di belakang. Selama
pengerjaan telah melibatkan 40 tukang, dan sudah berlangsung 1,5 tahun. Bahan
bangunan batu bata dengan total biaya sudah Rp 5,5 miliyar.
"Jadi nanti bangunan kapal memiliki enam pintu utama di
samping kanan dan kiri dan memiliki 74 bendera berbentuk bulat, digambar oleh
seorang arsitek," tambahnya.
Aksesoris lainnya akan dibangun kolam air di pinggir
bangunan agar benar-benar nampak seperti di lautan. Karena keunikannya, Husein
tak menampik jika kedepan tempat ini menjadi sebuah destinasi wisata religi.
Sekarang saja meski belum sepenuhnya jadi sudah banyak warga yang datang untuk
melihat dan berfoto. Jika memang menjadi wisata religi, pihaknya berharap ada
perbaikan jalan menuju Podorejo. Karena akses jalan yang ada saat ini masih
sangat sempit.
Keunikan lain masjid ini berada di tengah area hutan dan
sawah menjadi oase tersendiri bagi pengunjung. Rubai (55), pengunjung dari
Jatingaleh Semarang mengaku penasaran dengan masjid kapal besar yang ada di
pelosok hutan. Dia kagum dan bangga, konsep anti mainstream membuat desain
masjid bisa diterapkan dan malah disukai banyak orang.
"Tiga lantai semua bagus arsiteknya, semoga Islam bisa
berkembang di sini dengan bagus," ujarnya.
Widya Sari (19), mahasiswi
salah satu akademi kesehatan di Semarang juga mendatangi masjid kapal ini
karena penasaran.
Bersama lima kawannya Widya langsung berfoto selfie
mengabadikan momen berkunjungnya. Baginya berfoto selfie menjadi wajib sebagai
bukti dia pernah berkunjung.
"Tahunya dari Instagram dan kawan-kawan, jadi ya jangan
kalah juga berfoto-foto disini," tukasnya.
Kabid Pembinaan Industri Pariwisata Kota Semarang Giarsito
Sapto menyambut baik berdirinya masjid ini. Karena keunikannya dia optimis akan
menjadi daya tarik wisata religi masyarakat.
"Pemkot memang akan mengembangkan wisata religi. Ini
obyek yang unik," ujarnya.
Gambar Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh 4 Pembuatan
Sumber : BRILIO
Tidak ada komentar: