KATA-KATA MUTIARA BUYA HAMKA
Prof.
Dr. Haji Abdul Malik bin Dr. Syaikh Haji Abdul Karim Amrullah, atau lebih
dikenal dengan julukan Buya Hamka. Seorang sastrawan, aktivis, ulama serta ahli
filsafat yang lahir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, di Sungai Batang,
Tanjung Raya, pada tanggal 17 Februari 1908.
Karya-karya
tulis Buya Hamka yang terkenal yaitu buku Tenggelamnya Kapal van
Der Wijk dan Di Bawah Lindungan Ka’bah.
Tidak
hanya terkenal dengan berbagai karyanya. Buya Hamka juga tersohor berkat
pemikiran-pemikarannya yang luar biasa. Dari hal tersebut banyak keluar
kalimat-kalimat inspiratif yang tidak hanya digunakan sebagai motivasi tetapi
juga untuk menyentil atau mengingatkan jika ada yang salah.
Di
bawah ini ada beberapa quotes dari Buya Hamka yang cukup menyentil berbagai
aspek kehidupan saat ini. Penasaran? Simak yuk!
1.
Iman tanpa ilmu bagaikan lentera ditangan bayi. Namun ilmu tanpa iman bagaikan
lentera di tangan pencuri
Indonesia
sebagai negara yang plural tentu tidak diisi dengan satu agama saja. Ada
berbagai agama yang hadir dinegara Indonesia. Ketika seorang Buya Hamka berkata
bahwa pentingnya sebuah ilmu berbanding lurus dengan iman atau kepercayaan
seseorang. Hal itu bermakna bahwa ilmu saja tidak akan cukup dalam hidup ini.
Pedoman
sejati yang menuntun kita manusia adalah keimanan atau kepercayaan terhadap
agama masing-masing serta menjalankan perintah agama dengan baik. Jika hanya
mengandalkan sebuah ilmu saja atau keimanan saja.
Maka
yang terjadi tidak adanya keselarasan dalam hidup karena masing-masing golongan
hanya mementingkan golongannya sendiri.
2.
Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar
bekerja, kera juga bekerja
Quotes legendaris dari
Buya Hamka satu ini seakan tidak lekang oleh waktu. Quotes ini cukup menjentik
bagaimana kondisi saat ini. Hidup tidak akan berubah tanpa bekerja dan jika pun
bekerja tidak hanya sekadar bekerja saja. Kerja keras penting namun yang lebih
penting lagi adalah kerja cerdas.
3.
Hidup itu laksana lautan jika tidak berhati-hati maka kamu akan tergulung ombak
Kehidupan
laiknya lautan yang jika tidak berhati-hati mata dipastikan akan tersapu ombak.
Ungkapan Buya Hamka tersebut sangat relevan jika diterapkan dalam kondisi
kehidupan saat ini. Lebih berhati-hati dan terus mengembangkan potensi diri
adalah salah satu kunci jika tidak ingin tersapu ombak kehidupan.
4.
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang
cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas
Jangan
pernah malas dalam hidup. Menurut Buya Hamka dalam hidup tidak ada tempat untuk
seorang pemalas. Jangan pernah mau diperbudak dengan kemalasan. Lalui
hari-harimu dengan semangat produktivitas tanpa batas dan jangan pernah malas
ya guys.
5.
Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri
Cukup menohok memang
kalimat di atas. Kalimat tersebut menjadi pengingat bahwa tidak ada manusia
yang bisa hidup tanpa bergantung dengan orang lain. Dari situ juga kita perlu
mengingat kembali bahwa bersikap individualis bukanlah hal yang baik dalam
hidup ini.
6.
Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan
jiwa
Mungkin
kalimat di atas harus lebih dicermati oleh para pemimpin yang saat ini sedang
memangku jabatan yang besar. Menurut Buya Hamka sebuah negara akan mengalami
kemunduran jika mengalami kemunduran budi dan kekusutan jiwa.
Maksudnya
adalah ketika kondisi baik pemimpin atau masyarakat tidak memiliki keselarasan
tujuan serta inging saling menjatuhkan. Maka bisa dibilang hal tersebut adalah
suatu kemunduran bagi negara.
7.
Sebesar-besar atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut.
Kerut muka itu dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu
Ketika
menghadapi suatu masalah Buya Hamka berpesan bahwa jangan dihadapi dengan wajah
berkerut. Namun cobalah hadapi semampu mungkin masalah itu. Jika sebuah masalah
hanya ditimpali dengan wajah berkerut tanda kesulitan. Maka hasilnya bukan
sebuah jalan keluar yang didapat namun sebuah masalah yang jauh lebih besar.
Kehidupan
tentunya menyimpan sejuta misteri. Yang pasti adalah bagaimana kita harus
tetap survive dan terus maju menatap masa depan yang lebih baik.
1000 kata buya hamka
1000 kata buya hamka
Tidak ada komentar: