PUISI IBUNDA TERCINTA
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
Duka derita dan senyum yang abadi
Tertulis dan terbaca, jelas kata-kata puisi
Dari ujung rambut samapi telapak kakinya
Perempuan tua itu sentiasa bernama:
Korban trima kasih restu dan ampunan
dengan tulus setia telah melahirkan
Berpuluh lakon nasib dan sejarah manusia
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
cinta kasih sayank tiga patah kata purba
Di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri
Menjagkau bintang-bintang dengan
Hatinya dan janjinya
Duka derita dan senyum yang abadi
Tertulis dan terbaca, jelas kata-kata puisi
Dari ujung rambut samapi telapak kakinya
Perempuan tua itu sentiasa bernama:
Korban trima kasih restu dan ampunan
dengan tulus setia telah melahirkan
Berpuluh lakon nasib dan sejarah manusia
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
cinta kasih sayank tiga patah kata purba
Di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri
Menjagkau bintang-bintang dengan
Hatinya dan janjinya
Tidak ada komentar: