SYAIR PERASAAN DAN FIKIRAN
Yang memukulnya berteriak, ”Biarkanlah aku bertanya dahulu:
pertama jawablah, sudah itu pukullah aku.
Aku memukul kudukmu, dan terdengar bunyi tamparan. Sekarang aku bertanya ramah kepadamu –
’Apakah suara itu disebabkan oleh tanganku atau oleh lehermu. O kebanggan bangsawan?”
Zaid menjawab, ”Rasa sakit yang kuderita membuatku tiada waktu untuk memikirkan masalah ini.
Pikirkan sendiri: oranng yang merasa kesakitan tidak dapat memikirkan masalah seperti ini.”
Aku memukul kudukmu, dan terdengar bunyi tamparan. Sekarang aku bertanya ramah kepadamu –
’Apakah suara itu disebabkan oleh tanganku atau oleh lehermu. O kebanggan bangsawan?”
Zaid menjawab, ”Rasa sakit yang kuderita membuatku tiada waktu untuk memikirkan masalah ini.
Pikirkan sendiri: oranng yang merasa kesakitan tidak dapat memikirkan masalah seperti ini.”


Tidak ada komentar: