PUISI KAWANKU DAN AKU


Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan

Darahku mengental pekat. Aku tumpat pedat

Siapa berkata-kata…?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga

Dia bertanya jam berapa?

Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti.

PUISI KARYA : CHAIRIL ANWAR

Tidak ada komentar:

BESSI BAJA AL-JAWA. Diberdayakan oleh Blogger.